Senin, 20 Januari 2014

APAKAH BAYI BISA ALERGI DENGAN ASI ??


Barangkali Anda pernah mendengar rekan-rekan mengatakan jika buah hatinya mengalami alergi ASI. Memang sebagian masyarakat Kita percaya pada alergi ASI ini. Hal ini juga mungkin menimbulkan ketakutan bagi Anda. Apalagi sebagai rasa sayang Kita terhadap buah hati membuat Kita ingin selalu memberikan ASI ekslusif. Namun apakah benar ASI Ibu ini dapat menyebabkan alergi?
Bayi bisa terkena alergi setelah mengkonsumsi ASI. Apalagi ASI adalah nutrisi satu-satu nya yang diterima bayi untuk pertama sekali hingga usia yang pantas menerima makanan cair. Bayi bisa saja mengalami tanda-tanda aneh setelah diberikan ASI. Namun jika keadaannya seperti ini yang harus Kita permasalahkan bukanlah si bayi, namun makanan yang telah dikonsumsi oleh si Ibu sehingga menyebabkan si bayi menjadi bermasalah setelah diberi ASI. Karena itulah sebagai Ibu Kita harus mencari tahu apa sebenarnya makanan yang menjadi alergen (penyebab alergi) bagi si bayi. Jika penyebab alergi ini sudah diketahui si Ibu bisa menghentikan konsumsi makanan dari jenis tersebut atau minimal mengurangi komsumsinya.
Lantas tanda apa saja yang dapat Kita ketahui jika bayi mengalami alergi setelah mengkonsumsi ASI Ibu? Nah, hal ini bisa ditandai dengan terjadinya gumoh (seperti muntah) yang terjadi secara spontan. Namun terdapat perbedaan antara gumoh dengan muntah, dimana gumoh biasanya hanya sedikit cairan yang dikeluarkan serta tidak disertai kontraksi otot perut. Gumoh ini dikatakan normal jika frekuensinya 1-4 kali sehari.
Namun jika si bayi mengalami gumoh lebih dari frekuensi normal, Anda harus waspada dan memeriksakan karena bisa jadi si bayi mengalami alergi susu. Selain itu jika gumoh ini tidak ditangani dengan baik, dikhawatirkan ketika gumoh ada air susu yang justru malah masuk ke lambung. Di dalam lambung terdapat asam lambung sehingga jika air susu tercampur dengan asam lambung dan masuk ke paru-paru akan menyumbat saluran nafas. Apalagi terjadi dalam frekuensi yang sering di atas 4 kali sehari.
Tanda lain dari alergi ASI ini adalah kulit bayi akan mengalami ruam dan merah. Ruam dan kulit merah ini kadang diperparah hingga kulit bayi terkelupas dan lengkat di benda lainnya. Hal ini biasanya disebabkan karena si Ibu mengkonsumsi makanan laut yang kurang sesuai dengan kondisi si bayi.
Jika keadaan alergi ASI terjadi pada bayi Anda, langkah yang seharusnya diambil bukan menghentikan pemberian ASI eksklusif namun menghentikan makanan yang dapat menyebabkan terjadinya alergi tersebut. Jika ASI eksklusif ini dihentikan dan diganti dengan pemberian susu formula justru akan semakin mengurangkan nilai gizi yang diterima oleh si bayi. Karena bagaimanapun nilai gizi yang terdapat dalam ASI Ibu tidak dapat digantikan oleh susu formula yang mahal sekalipun. Selain itu penggunaan susu formula mengakibatkan bayi enggan untuk menyusui ASI ke depannya.

Sumber : http://pakarbayi.com/apakah-bayi-bisa-alergi-dengan-asi.html


PENTINGNYA ASI EKSLUSIF

ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih,sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberi ASI sampai bayi berumur dua tahun.

Bayi yang diberikan ASI secara esklusif cenderung lebih sering pemberian ASI-nya daripada pemberian pada bayi yang minum susu formula. Bayi yang baru lahir biasanya setiap 2 sampai 3 jam disusui oleh ibunya. Semakin bertambah usianya, waktu atau jarak antara menyusui akan meningkat karena kapasitas perut mereka menjadi lebih besar. Sebaliknya, bayi baru lahir yang hanya mengenal susu formula akan memulai minum susu formula kira-kira setiap 3 sampai 4 jam selama beberapa minggu pertama kehidupan.

Daripada menggunakan jam sebagai panduan untuk memberi makan bayi Anda, lebih baik perhatikan isyarat bahwa dia sudah kenyang ketika Anda memberinya ASI atau susu formula. Ini lebih penting bahwa Anda memperhatikan petunjuk atau sinyal dari bayi Anda yang menunjukkan dia lapar. Ini disebut isyarat kelaparan. Ketika dia ingin makan, mungkin dia akan meletakkan kedua tangan atau jari pada mulutnya, membuat gerakan mengisap, menjulurkan lidahnya, memukul bibirnya, menendang atau menggeliat, atau mulai menggerakan rahang dan mulut atau kepala untuk mencari payudara Anda. Jika ia mulai menangis, ini biasanya sinyal akhir bahwa dia ingin makan.

Pemberikan ASI eksklusif merupakan faktor penunjang kecerdasan si bayi, memang tidak mudah karena sang ibu harus memberikannya selama 6 bulan, masa 6 bulan inilah yang di sebut ASI eksklusif. Pada masa 6 bulan bayi memang belum di beri makanan selain susu untuk itu ibu harus memberikan perhatian yang ekstra pada bayi.

Namun, seringkali kesalahan yang terjadi adalah setelah masa ASI eksklusif ini atau si bayi sudah bisa mengkonsumsi makanan lain selain ASI si ibu tidak memberikan ASI lagi. Padahal menurut standar kesehatan dunia WHO, bayi sebaiknya di sapih setelah 2 tahun usianya. Permasalah ASI eksklusi juga terjadi pada ibu yang bekerja di kantoran, untuk itu pemerintah mencoba memberikan keleluasaan pada ibu yang pada masa pemberian ASI eksklusif boleh membawa anak ikut serta bekerja atau mengijinkannya memberi jam khusus untuk menyusui bayinya.

Seberapa Penting Pemberian ASI Eksklusif

Pentingnya ASI eksklusif memang harus menjadi perhatian, dan tanggung jawab sebagai orang tua juga harus mulai menyadari akan dampak pada si bayi jika ASI eksklusif ini tidak di berikan pada bayi dengan maksimal. Pertumbuhan bayi pada usia 0-6 bulan bisa sangat terhambat dan kemungkinan besar juga bayi anda tidak sehat.
Seperti kita ketahui bersama dengan ibu memberikan ASI nya secara maksimal maka otomatis sang ibu akan mentrasfer imunitasnya kepada si bayi, sehingga apabila ibu sehat maka bayi juga bisa sehat. Kita harus coba bersama-sama memberikan pemahaman pada masyarakat untuk melindungi hak bayi dalam memperoleh ASI eksklusif.
Perhatian akan pentingnya ASI eksklusif juga harus datang dari lingkungan sekitar, ini agar pemberian ASI eksklusif di terapkan dalam kebiasaan atau budaya yang harus di lestarikan. Karena meskipun ada susu formula yang anda andalakan sebagai pengganti ASI eksklusif itu tidak akan sebaik ASI. Karena banyak sekali kandungan susu formula yang tidak terdapat pada ASI, asi lebih memiliki fungsi menyeluruh pada bayi sedangkan susu formula hanya memacu sebagian saja. Jadi, sudah sangat jelas bahwa memberikan ASI eksklusif adalah hal yang tidak bisa di gantikan.



http://dinkes.pamekasankab.go.id/index.php/berita/174-pentingnya-asi-ekslusif

TENTANG AbiNZa

AbiNZa adalah sebuah toko yang berada di Jl. Prakusumayuda no 2 ( depan mesjid assyuhada ) dan Jl. P. Antasari Pertokoan KODIM kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat kalimantan tengah. Bidang usaha yang kami jalani adalah :

1. Abinza Rumah Susu_Kita >> Menyediakan berbagai merk 
    susu untuk bayi, ibu hamil, manula dsb.
2. AbiNZa Baby and Kid Wear >> Menyediakan perlengkapan
    bayi dan pakaian anak-anak
3. AbinZa Muslim >> Menyediakan perlengkapan haji dan 
    pakaian muslim ( pertokoan kodim jl. P. Antasari , raja )
4. AbiNza Gas >> Menyediakan elpiji isi ulang ( Delivery )
5. AbiNza Marketing >> Menyediakan jasa marketing untuk 
    promosi produk melalui sms broadcast untuk       wilayah   
    pangkalan bun dan sekitarnya.
6. AbiNza Online >> Menyediakan jasa pembelian pulsa hp, 
    pembayaran listrik dan pulsa listrik

Demikian perkenalan dari kami, silahkan mengunjungi toko kami.

ABINZA PIZZA

Pemesanan Pizza Untuk Pangkalan Bun dan Sekitar nya : Ronald 0813 - 7813 - 6257